Pada tulisan kali ini, kita akan membahas tentang Homebrew. Homebrew merupakan sebuah package manager untuk iOS, yang dapat diinstall dengan mudah melalui terminal. Homebrew menggunakan lisensi open source sehingga terbuka untuk dikembangkan oleh siapa pun.
Bagi sebagian orang, paket manajer berbasis CLI lebih disukai karena lebih ringan dan lebih simple. Sama seperti Ubuntu dengan apt-nya, atau CentOS dengan yum-nya, di Mac OS kalian juga bisa menggunakan paket manajer CLI yakni homebrew.
Nah pada Homebrew, tools-tools atau package-package itu disebut sebagai formula. Apa aja sih keuntungan dari Homebrew?
Pertama, kita bisa dengan mudah melakukan proses install dan remove dari tools tersebut, cukup melalui terminal. Command untuk melakukan install dan delete melalui brew sangat sederhana, berikut adalah contohnya :
- Buka terminal di MacOS
- $ curl -fsSL -o install.sh https://raw.githubusercontent.com/Homebrew/install/master/install.sh
setelah selesai jalankan perintah
- brew help
Fungsi tersebut dapat membantu kita untuk membaca dokumentasi Homebrew
-
Install Package dengan Homebrew
- brew install [package name] ( contoh : brew install composer )
-
Cek list package yang telah kita install
- brew list
-
Uninstall & Hapus Package
- brew uninstall [package Name] ( contoh : brew uninstall composer )
- brew remove [package Name] ( contoh : brew remove composer )
Sangat sederhana bukan? Jadi pada gambar di atas kita telah menjalankan tiga command dasar pada brew, yaitu install, list, uninstall dan remove. Command "brew install" tidak hanya melakukan instalasi tools yang kita maksud saja, tetapi juga akan melakukan instalasi seluruh dependensi yang dibutuhkan untuk dapat menjalankan tools tersebut.
Lev Yasin
Instruktur Web Programming Mataweb
Sangat tertarik dengan dunia Pemrograman Web & Mobile, saat ini fokus pada bagian Backend Web Developer, menggunakan PHP sebagai bahasa pemrograman utama, biasanya saya menggunakan Laravel.