Polyglot environment adalah pedang bermata dua, dapat membawa manfaat disatu sisi dan bisa membawa polemik disisi lain. Dengan semua bahasa pemrograman berbeda yang tersedia saat ini, banyak organisasi telah menjadi poliglot digital. Open source membuka dunia bahasa dan tumpukan teknologi yang dapat digunakan developer untuk menyelesaikan tugas mereka, termasuk mengembangkan dan mendukung aplikasi perangkat lunak lawas dan modern.
Dalam lingkungan perangkat lunak, pengembang tidak memperkenalkan bahasa baru untuk mencapai tujuan tertentu, bukan untuk berkomunikasi dengan lebih baik. Beberapa bahasa pemrograman bagus untuk satu tugas tetapi tidak untuk yang lain, jadi bekerja dengan banyak bahasa pemrograman memungkinkan pengembang menggunakan alat yang tepat untuk menyelesaikan pekerjaan itu.
Penciptaan lingkungan poliglot seringkali bertahap dan situasional. Misalnya, ketika suatu perusahaan mengakuisisi perusahaan, maka perusahaan tersebut akan mengambil tumpukan teknologi perusahaan tersebut — termasuk bahasa pemrogramannya. Lingkungan poliglot adalah pedang bermata dua bagi perusahaan, yang membawa manfaat tetapi juga kompleksitas dan tantangan. Pada akhirnya, jika situasinya tetap tidak terkendali, poliglot akan mematikan sebuah perusahaan.
Lev Yasin
Instruktur Web Programming Mataweb
Sangat tertarik dengan dunia Pemrograman Web & Mobile, saat ini fokus pada bagian Backend Web Developer, menggunakan PHP sebagai bahasa pemrograman utama, biasanya saya menggunakan Laravel.